Social Icons

Pages

Minggu, 14 Oktober 2012

PEMILIHAN KETUA OSIS 2012-2013

Refleksi Demokrasi Di Sekolah


Gejolak Reformasi yang digelorakan pada tahun 1998 telah mendorong kehidupan demokrasi di Indonesia ke arah yang signifikan. Kehidupan berdemokrasi yang dulu nyaris terkebiri oleh kekangan penguasa yang otoriter saat ini menjadi bola salju yang kian lama kian membesar dan menjadi satu kebudayaan yang hampir tidak terpisahkan dari kehidupan. Hampir di setiap sendi kehidupan masyarakat dalam memilih seorang pemimpin tidak dapat dilepaskan dari Pemilihan Umum.

Sabtu 13 Oktober kemarin, SMP Kawasan Industri Ciampel (KIC) menyelenggarakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bakti 2012-2013. Pemilihan yang dilaksanakan dengan mengadopsi pada pola pemilihan umum yang berlaku di masyarakat. Tim pelaksana pemilihan dibentuk dengan nama Panitia Pemilihan Ketua OSIS (PPKO) yaitu nama lain untuk KPU nya PEMILU. Sebelum diadakan pemilihan, para calon pengurus OSIS harus meleawti serangkaian tes yang telah ditentukan. Tes tulis, tes wawancara, tes kepramukaan, tes kepemimpinan, tes kejujuran, psikotest, dan tes mental dan fisik adalah formulasi tes yang wajib dilalui oleh para calon pengurus OSIS. Setiap tes akan mengahsilkan nilai yang mana akan diakumulasikan untuk menjadi calon ketua OSIS. Empat besar nilai tertinggi akan dinyatakan dan berhak menjadi calon ketua OSIS.
Kemudian PPKO  mengumumkan empat besar nilai tertinggi, para calon ketua OSIS dipersilahkan untuk menentukan wakil yang akan mendampinginya, dan menunjuk tim suksesnya masing-masing dan kemudian mendaftarkan kepada PPKO. Setelah para wakil ketua dan tim suksesnya terbentuk PPKO membuat agenda penyampaian visi dan misi,  kampanye, dan debat terbuka yang disaksikan oleh seluruh warga sekolah dengan panelisnya dari unsur guru. 

(PKS Kesiswaan Ibu Ridaryani, S.Pd selaku penanggungjawab memantau langsung dan memberi arahan kepada PPKO agar pelaksanaan berjalan lancar.)

Setelah semua tahapan terlalui, tiba saatnya pemilihan, PPKO menyebarkan undangan untuk nanti ditukarkan dengan kartu suara terlebih dahulu kepada para pemilih yang terdiri dari siswa dan dewan guru. Tempat pemilihanpun ditentukan di dalam ruangan lab yang telah disulap menjadi TPU lengkap dengan bilik suara. Sebelum dilaksanakan sebelumnya diadakan simulasi terlebih dahulu untuk membagi tugas dan lebih mematangkan pemahaman untuk pelaksanaan pemilihan nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentari, untuk bahan diskusi dan perbaikan