Social Icons

Pages

Sabtu, 21 Mei 2011

… bukan KTI nya , tetapi kegiatan nyatanya ...........

Oleh :   Drs. Nandang Hanapi
(District Core Team Program BERMUTU Kab. Karawang)

Sudah lebih dari tiga tahun yang lalu penelitian tindakan kelas dan penelitian tindakan sekolah dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Karawang dalam Program BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading), yang dimana kita ketahui bersama bahwa hampir 90% Kelompok Kerja (Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas) di Kabupaten Karawang
mendapatkan Dana Bantuan Langsung (DBL) dari LPMP Jawa Barat dalam Program BERMUTU dari tahun 2008 s.d 2013.Adapun Kelompok Kerja Guru (KKG, MGMP) di Kabupaten Karawang yang tidak mendapatkan Dana Bantuan Langsung (DBL) dari LPMP Jawa Barat dalam Program BERMUTU Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang  mengalokasikan dana sharing sebesar 20% dari Kelompok Kerja (Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas) yang mendapatkan Dana Bantuan Langsung (DBL) dari LPMP Jawa Barat yang kemudian dana tersebut dialokasikan kepada Kelompok Kerja Guru (KKG, MGMP) yang tidak mendapatkan Dana Bantuan Langsung (DBL) dari LPMP Jawa Barat.
Istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari namanya sudah menunjukan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.
1.    Penelitian –menunjukan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik dan penting bagi peneliti.
2.    Tindakan –menunjukan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3.    Kelas –dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama daru guru yang sama pula.
Memang menurut pengertian lama, -tetapi salah-, kelas adalah sebuah ruangan tempat guru mengajar dan untuk siswa yang sedang belajar. Untuk melumpuhkan pengertian yang salah dan dipahami secara luas oleh umum dengan “ruang tempat guru mengajar” tersebut, perlu ada penjelasan yang lebih rinci.
Menurut  pengertian pengajaran, kelas bukan wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya diruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak yang sedang belajar. Peristiwanya dapat terjadi di laboratorium, di perpustakaan, di lapangan olah raga, di tempat kunjungan, atau tempat lain, yaitu tempat di mana siswa sedang berkerumun belajar tentang hal yang sama, dari seorang guru atau fasilitator yang sama. Ciri bahwa anak sedang dalam keadaan belajar adalah otaknya aktif berfikir, mencerna bahan yang sedang dipelajari. Jangan sampai guru terkecoh, kelihatannya anak duduk manis, tetapi perhatiannya ke lain tempat. Oleh karena itu, sekali-kali guru harus mengadakan pengecekan, apakah siswa melamun, bermain, atau berpikir mengikuti pelajaran.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimuncukan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tesebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan umum yang terdapat dalam penelitian tindakan guru adalah penonjolah tindakan yang dilakukannya sendiri, misalnya guru memberikan tugas kelompok kepada siswa. Pengutaraan kalimat seperti itu kurang pas. Seharusnya guru menonjolkan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa mengamati proses mencairnya es yang ditempatkan di panci tertutup dan panci terbuka, atau di dalam  gelas. Siswa juga diminta membanding- kan dan mencatat hasilnya. Dengan kata lain, guru melaporkan berlangsungnya proses belajar yang dialami oleh siswa, perilakunya, perhatiaan mereka pada proses yang terjadi, mengamati hasil kelompoknya, melaporkan di depan kelas, dan sebagainya. Sekali lagi, yang dikemukakan oleh guru dalam menuliskan laporan penelitian tindakan adalah hal-hal yang dilakukan oleh siswa, bukan yang dilakukan oleh guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentari, untuk bahan diskusi dan perbaikan